Ngalamnews – Polresta Malang Kota, Kombes Pol Dr. Leonardus Simarmata, S.Sos, SIK, MH. Menjadi pembicara di acara PKKMABA 2020 secara online bertempat di Gedung Sasana Krida Universitas Brawijaya Malang.

Tema yang diberikan untuk mahasiswa baru ini  “Pencegahan Intoleransi Radikalisme dan Terorisme” secara oline yang diikuti oleh 200 mahasiswa.

Ikut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor, Dekan, Guru Besar serta Dosen  Universitas Brawijaya.

Dalam pemberian materi secara online kapolresta memberikan pengertian mengenai Intoleransi, radikalisme serta terorisme.

Hubungan antara intoleransi radikalisme dan juga terorisme, kita bisa menganalogikan bahwa awal daripada terorisme adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat radikalisme dan kegiatan radikalisme berawal dari pada kegiatan-kegiatan intoleransi apakah kegiatan intoleransi pasti radikalisme belum tentu apakah kegiatan radikalisme pasti menyebabkan terorisme itu belum tentu, ucap Kapolresta saat melihat kamera yang ditampilkan di 200 mahasiswa baru secara online.

Radikalisme itu tidak mewakili dari pada suatu agama apapun di negara kita, Tidak ada satu agama pun di Indonesia yang mengajarkan radikalisme begitu juga universal di seluruh dunia namun semua agama dan ideologi di dalam pemikiran yang salah ini akan berpotensi melahirkan kegiatan-kegiatan radikalisme yang mengarah kepada terorisme maka akan ada dua kutub yang berhadapan di sini yaitu kegiatan intoleransi yang menyebabkan radikalisme ini akan berhadapan dengan kegiatan-kegiatan yang kebhinekaan ataupun yang menyebabkan persatuan di negara kita.

Kombes Dr. Leonardus Simarmata mengulas secara rinci dan detail mengenai Intoleransi Radikalisme dan Terorisme, dengan harapan mahasiswa baru dapat mengerti dan menyadari arti dari Intoleransi Radikalisme dan Terorisme serta pentingnya persatuan dan kebhinekaan Indonesia.

Dalam kegiatan ini adalah untuk mendukung program Quick Win Giat 4 yaitu pengeefektifan satgas ops polri kontra radikal dan deradikalisasi. (humasmakota.id)

By Riyadi