December 6, 2023

NgalamNews – Dugaan adanya pelecehan seksual di Terminal Arjosari, Kota Malang. Seorang perempuan mengaku mengalami pelecehan seksual. Dinas Perhubungan Kota Malang pun buka suara.

Melalui akun twiternya “Hari ini saya mengalami pelecehan seksual di Terminal Arjosari dekat Indomaret pintu keluar bis oleh salah satu orang, saya sudah bicara “jangan sentuh saya”. Tapi salah satu pegawai @DishubMalang yang lihat hanya diam saja @infomalang,” tulis akun @Real…, Sabtu (23/4/2022).

Pelecehan diduga terjadi saat korban berada di sebuah toko modern yang berlokasi di pintu keluar bus Terminal Arjosari, yang kemudian seorang makelar penumpang bus tiba-tiba menginjak kakinya. dan makelar tersebut seakan refleks memeluknya, Korban atau perempuan ini juga mengeluhkan oknum petugas Dishub yang berada di lokasi terlihat diam saja atas apa yang dialaminya oleh korban atau perempuan yang merasa dilecehkan.

Adanya dugaan kasus tersebut, Kadishub Kota Malang Heru Mulyono mengimbau, demi keamanan dan kenyamanan penumpang, maka seyogyanya untuk naik ataupun turun dari bus di tempat yang telah disediakan di Terminal Arjosari.

“Lebih aman, naik dan turun kendaraan umum (bus) seyogyanya di tempat yang telah disediakan pengelola (di dalam terminal) bukan di luar terminal (pintu keluar),”

Menurut Heru, apabila korban ingin mengadukan dugaan pelecehan yang dialami, dapat mengadu atau melaporkan hal ini kepada Satgas Kemenhub sebagai pengelola Terminal Arjosari atau kepada aparat kepolisian.

“Bisa kedua-duanya, paling dekat ke satgas kemenhub yang mengelola terminal Bus Arjosari atau ke Polsekta Blimbing yang jaraknya juga tidak jauh dari Terminal Arjosari,” tegasnya.

Ia juga menyebut Terminal Arjosari merupakan terminal tipe A yang dikelola oleh Satgas Kementerian Perhubungan. Dengan status tipe A, lanjut Heru, keberdaan petugas Dishub yang dimaksud korban bukan merupakan petugas Dishub Kota Malang.

“Untuk terminal bus Arjosari merupakan terminal tipe A dikelola Satgas Kemenhub, bukan Dishub Kota Malang. Sehingga personel yang dimaksud petugas Kemenhub, bukan personel Dishub Kota Malang,” sambung Heru.

Korban atau perempuan yang diduga mengalami pelecehan menyayangkan sikap pegawai Dishub Malang yang diam saja saat melihat ada pelecehan seksual.

Dalam tweet balasannya “Tolong yaa pegawai @DishubMalang di edukasi masalah sexual harassment. Kalau ada kejadian seperti itu lagi jadi bisa di damai kan, gak cuman diem aja pake kacamata item, duduk di bawah pohon. Saya jadi trauma mau naik transportasi umum. Tks,” paparnya.

“Masalahnya, tadi makelar itu (pakai baju merah hari ini), gak sengaja injak kaki saya, lalu refleks dia PELUK SAYA, saya bilang “jangan pegang saya” dan teriak, 2 pegawai dishub malah diam saja. Karena saya kaget dan takit jadi saya cuman bisa kasih jari tengah🖕🏼,” tambahnya.

Dikutip dari detik.com