NgalamNews – Meskipun tingkat positif rate Covid-19 di Kota Malang tembus diangka 26% sesuai dengan data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 Kota Malang, Pemkot Malang optimistis pengendalian kasus positif bisa segera diatasi.

Hal itu disampaikan Walikota Malang, Drs H Sutiaji, saat ditemui di sela-sela agenda dinasnya di Balaikota Malang, Senin (21/2/22).

Sam Sutiaji sapaan akrabnya menyebut, di akhir bulan Februari 2022 nanti, angka positif rate bisa kembali turun. Dimana menurut data dari Satgas Covid-19 Kota Malang per tanggal 20/2 kemarin, ada pertambahan kasus positif sebanyak 23.155 orang (+338).

Sedangkan untuk jumlah kesembuhan mencapai diangka 19.224 orang (+579), dalam perawatan 2.792 orang, dan meninggal sebanyak 1.139 orang.

“Mudah-mudahan, dalam seminggu ini nanti sudah bisa di akhir Februari dan di awal Maret sudah mulai turun. Karena kita sudah mulai bagus dalam pengendalian,” ujarnya.

Jika nantinya angka positif rate kembali naik tajam, Sutiaji mengatakan, pembatasan kegiatan masyarakat akan dilakukan dengan mengacu pada surat Inmendagri terbaru nanti.

“Ini kan belum keluar Inmendagri terbaru nya, tergantung kalau masuk di level 4 kita akan terapkan pembatasan masyarakat,”

Ia menjelaskan, saat ini jumlah keterisian di Isoter SKB Blimbing, masih berjumlah 26 pasien, dan BP2M Jalan Kawi masih menunggu ijin dari Pemprov Jatim.

“Di SKB baru 26 orang dari 52, kalau di Kawi masih kita tunggu ijinnya. Karena saya sudah komunikasi dengan ibu Gubernur,” pungkasnya.

By Riyadi