December 5, 2023

NgalamNews – Usai adanya kerusuhan pasca pertandingan lanjutan Liga 3 Nasional antara Farmel FC Tangerang Vs NZR Sumbersari FC, Rabu (9/2) kemarin, Manajemen NZR Sumbersari FC angkat bicara.

Mereka beranggapan, wasit yang diduga memihak tim sebelah menjadi biang keladi dari kericuhan laga yang digelar di Stadion Gajayana, Kecamatan Klojen, Kota Malang itu.

Owner NZR Sumbersari FC Wiebie Dwi Andriyas bilang, Wasit asal Kota Jayapura, Papua, yakni Kevin Keegan Jarona banyak mengambil keputusan yang sangat keliru.

Seperti di menit 70, tim berjuluk Elang Selatan diganjar pinalty yang menurutnya tidak ada insiden pelanggaran. Keputusan itu membuat pertandingan tertunda hingga sekitar 8 menit, karena pemainnya memutuskan menepi ke pinggir lapangan sebagai bentuk protes.

“Kami sudah ada bukti semua kesalahan wasit, memang dia (wasit) ini bermasalah sejak laga sebelumnya. Dan bahkan di Liga 3 Zona Papua, keputusannya sangat tidak tepat,” ujar Wiebie, saat ditemui di rumahnya di kawasan Sawojajar, Kota Malang, Kamis (10/2/22).

Pemilik dari NZR Group itu menyebut, para pemainmya akhirnya kembali melanjutkan pertandingan meskipun dalam kondisi emosi. Namun puncaknya, wasit kembali dianggap tidak fair ketika hanya memberikan waktu tambahan lima menit.

Padahal menurutnya, pertandingan ditunda selama 8 menit pada saat pihaknya melakukan protes. Ketika peluit panjang dibunyikan, emosi pemain akhirnya tak terelakkan, hingga akhirnya mengejar wasit utama.

“Kami akhirnya tidak bisa membendung emosi pemain saat peluit dibunyikan. Karena kebanyakan pemain kita masih tergolong berusia muda,” tuturnya.

Meski begitu, ia tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oleh para pemain itu disengaja maupun diperintah oleh dia.

Sementara, Manager Tim NZR Sumbersari FC, Syadha Angella Ayu Putri bilang, ia mewakili seluruh pemainnya, meminta maaf kepada seluruh insan sepakbola Indonesa dan Malang Raya atas kericuhan yang terjadi seusai pertandingan.

Namun Angella juga menyayangkan, pertandingan Liga 3 yang merupakan cikal bakal pemain menuju kompetisi profesional, harus diciderai oleh keputusan wasit yang seringkali menimbulkan kontroversi.

“Kami dari tim NZR Sumbersari memohon maaf atas kejadian yang terjadi kemarin di Stadion Gajayana,”.

Angella menyebut, pihaknya sudah melayangkan surat protes secara resmi atas kepemimpinan wasit kepada PSSI Pusat. Dan kini tinggal menunggu hasil keputusan dan siap menerima seluruh konsekuensi atas tindakan mereka di pertandingan kemarin.

“Kami tetap akan bermain dengan jiwa kesatria. Namun, jangan berharap sepak bola Indonesia maju jika kualitas Liga masih seperti ini. Kasihan pemain dan tim yang benar-benar ingin memajukan sepak bola Indonesia,” pungkas dia. (Ocky)

Reporter: Ocky Novianton