
Ngalamnews – Kota Malang hari ini, Senin (28/10/2019) kurang lebih seratus mahasiswa yang tergandeng dalam perkumpulan mahasiswa muhammadiyah dan dari mahasiswa lain nya, mereka menyuarakan penolakan UU yang baru hangat di sahkan oleh DPR RI.
Mahasiswa ini mengajak untuk beraspirasi di kota malang melalui jejaring media sosial baik itu Facebook instagram dan twitter dan viral ini beberapa kutipan salah satu akun di twitter ” Selamat hari #SumpahPemuda2019 pemuda jaman sekarang bentuk perjuangannya adalah melawan oligarki di negeri ini. Melawan segala kebijakan yang tidak pro terhadap rakyatnya sendiri! Hidup mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! #ReformasiDikorupsi #MalangBergerak #LawanOligarki“
Tapi sangat disayangkan dengan aksi ini mereka menutup jalan besar, persis di perempatan rajabali kota malang, ini merupakan pusat arus lalulintas kemacetan dimana-mana, para pengguna jalan yang merasa risih dengan aksi mahasiswa ini mulai menggerutu, opo-opoan mahasiswa iki… bikin macet saja, ucap andik pengguna motor.

Mereka mahasiswa mengajak temenya untuk menyampaikan aspirasi, dengan melakukan jalan kaki di sepanjang jalan utama yang dilalui oleh masyarakat pengguna jalan lainnya, dan mengakibatkan jalan antrian panjang, tidak hanya itu mereka menyampaikan orasi di perempatan BCA Rajabali, dan ini dari keempat arah macet total.
Masyarakat sekitar juga berkomentar boleh menyampaikan aspirasi yang penting jangan menghambat jalan atau menutup jalan, ini sangat merugikan bagi para pengguna jalan apalagi mereka yang bekerja jelas ini sangat merugikan, sampaikan aspirasi itu di tempat yang semestinya jangan di jalan umum, ucap ibu asmi yang bertempat tinggal di Jl. Basuki Rahmat Malang.
Mari kita bersama membangun kota malang dengan bijak menuju indonesia yang lebih baik.(Min)